Interaksi antar makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya ataupun makhluk hidup dengan lingkungannya selalu terjadi dalam sebuah ekosistem. Setiap makhluk hidup akan selalu membutuhkan sumber daya sebagai syarat untuk berrtahan hidup. Untuk itu setiap makhluk hidup akan selalu berusaha untuk tetap hidup dan melanjutkan keturunaannya, sehingga akan selalu terjadi kompetisi. Kompetisi yaitu persaingan antar makhluk hidup dalam mendapatkan makanan, pasangan hidup, wilayah kekuasaan, untuk hidup.
Makhluk hidup yang menempati sebuah ekosistem akan terlibat dalam persaingan untuk bisa bertahan hidup. Persaingan terjadi ketika lebih dari dua jenis makhluk hidup membutuhkan suatu hal yang sama untuk kelangsungan hidupnya. Misalnya, pepohonan yang tinggi di hutan-hutan yang lebat biasanya mendapatkan sinar matahari yang lebih banyak dibandingkan tumbuhan yang lebih kecil atau pendek. Pohon-pohon yang lebih kecil harus bersaing dengan pepohonan kecil lainnya untuk mendapatkan sinar matahari yang tersisa.
Makhluk hidup melakukan persaingan untuk mendapatkan berbagai sumber kehidupan. Selain sinar matahari, makhluk hidup akan bersaing untuk mendapatkan makanan, air, dan ruang untuk hidup. Hanya makhluk hidup yang mampu bersaing yang akan bertahan.
Dalam kompetisi komunitas yang kuat akan memenangkan persaingan dalam memperebutkan syarat-syarat untuk hidup, sedangkan yang lemah akan ditekan, dan ini cenderung membuat populasinya yang lebih kecil dan memungkinkan pula punah dengan sendirinya bila tidak mampu bersaing. Persaingan di Antara dua atau lebih spesies organisme terhadap sumber daya alam akan menimbulkan efek yang merugikan kedua belah pihak. Bahkan salah satu spesies yang bersaing dapat tersingkir akibat persaingan. Persaingan ini semakin keras ketika sumber daya alam yang diperebutkan persediaannya semakin terbatas.
Beberapa makhluk hidup bersaing untuk mendapatkan daerah kekuasaan. Misalnya hewan dan manusia. Manusia mengambil alih tempat yang sebelumnya dihuni oleh para hewan, untuk memenuhi kebutuhannya akan tempat tinggal. Akibatnya, beberapa hewan yang tergusur akan memasuki area perumahan yang dibangun oleh manusia.
Beberapa makhluk hidup bersaing untuk mendapatkan oksigen. Alga adalah salah satu contohnya. Alga yang tumbuh pada ekosistem air akan menyediakan oksigen dan makanan bagi para ikan dan makhluk hidup lainnya. Akan tetapi jika populasi alga terlalu banyak, menyebabkan beberapa alga tidak mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Sehingga beberapa alga tidak akan bertahan dan mati.
Persaingan antarorganisme
Makhluk hidup yang menempati sebuah ekosistem akan terlibat dalam persaingan untuk bisa bertahan hidup. Persaingan terjadi ketika lebih dari dua jenis makhluk hidup membutuhkan suatu hal yang sama untuk kelangsungan hidupnya. Misalnya, pepohonan yang tinggi di hutan-hutan yang lebat biasanya mendapatkan sinar matahari yang lebih banyak dibandingkan tumbuhan yang lebih kecil atau pendek. Pohon-pohon yang lebih kecil harus bersaing dengan pepohonan kecil lainnya untuk mendapatkan sinar matahari yang tersisa.
Makhluk hidup melakukan persaingan untuk mendapatkan berbagai sumber kehidupan. Selain sinar matahari, makhluk hidup akan bersaing untuk mendapatkan makanan, air, dan ruang untuk hidup. Hanya makhluk hidup yang mampu bersaing yang akan bertahan.
Dalam kompetisi komunitas yang kuat akan memenangkan persaingan dalam memperebutkan syarat-syarat untuk hidup, sedangkan yang lemah akan ditekan, dan ini cenderung membuat populasinya yang lebih kecil dan memungkinkan pula punah dengan sendirinya bila tidak mampu bersaing. Persaingan di Antara dua atau lebih spesies organisme terhadap sumber daya alam akan menimbulkan efek yang merugikan kedua belah pihak. Bahkan salah satu spesies yang bersaing dapat tersingkir akibat persaingan. Persaingan ini semakin keras ketika sumber daya alam yang diperebutkan persediaannya semakin terbatas.
Beberapa makhluk hidup bersaing untuk mendapatkan daerah kekuasaan. Misalnya hewan dan manusia. Manusia mengambil alih tempat yang sebelumnya dihuni oleh para hewan, untuk memenuhi kebutuhannya akan tempat tinggal. Akibatnya, beberapa hewan yang tergusur akan memasuki area perumahan yang dibangun oleh manusia.
Beberapa makhluk hidup bersaing untuk mendapatkan oksigen. Alga adalah salah satu contohnya. Alga yang tumbuh pada ekosistem air akan menyediakan oksigen dan makanan bagi para ikan dan makhluk hidup lainnya. Akan tetapi jika populasi alga terlalu banyak, menyebabkan beberapa alga tidak mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Sehingga beberapa alga tidak akan bertahan dan mati.
Persaingan antarorganisme
Persaingan juga terjadi tidak hanya pada spesies yang berbeda saja, melainkan juga dengan spesies yang sama. Persaingan antarorganisme dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Persaingan intraspesifik
1. Persaingan intraspesifik
Persaingan yang terjadi antara individu dari spesies yang sama. Persaingan ini dapat berupa persaingan secara langsung yang ditampakan dalam bentuk perebutan individu betina dan wilayah kekuasaan dan persaingan secara tidak langsung yang ditampakkan dalam bentuk memperebutkan makanan.
Misalnya seekor singa jantan dalam memperebutkan kelompok lain, dimana setiap klompok singa terdiri dari 1 jantan pemimpin, dan lebih dari 2 betina dan memiliki wilayah kekuasan tertentu. Untuk memperebutkan kelompok tersebut singa pejantan harus saling membunuh. Apabila singa penantang yang menang, maka singa penantang akan mengkliam wilayah, betina dan membunuh keturunan dari singa pejantan sebelumnya. Secara tidak langsung singa penantang yang telah menjadi pemimpin yang baru akan memperoleh makanan dari singa betina yang berburu secara berkelompok.
2. Persaingan interspesifikPersaingan yang terjadi antar dua atau lebih individu dari spesies yang berbeda. Spesies yang akan bertahan dalam persaingan bergantung pada reproduksi, tingkat agresifitas, dan pertumbuhan. Contoh kompetisi interspesifik antara lain kompetisi antara Cheetah dan elang dalam memperebutkan sumber makanan.
Makhluk hidup memerlukan keadaan yang optimal agar bisa berkembang dengan baik. Akan tetapi keadaan yang optimal tersebut sering kali harus diusahakan secara maksimal. Hal itu disebabkan, makhluk hidup tidak hidup sendiri, sedangkan kebutuhan makhluk hidup hampir sama, yaitu makanan, air, tempat tinggal, dan sinar matahari. Oleh karenanya, di alam, tidak dapat dihindarkan terjadinya persaingan antarmakhluk hidup, baik yang sejenis maupun yang berbeda jenis, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Persaingan yang terjadi di dalam rantai makanan dan jejaring makanan ini akan mempengaruhi ekosistem.
Misalnya seekor singa jantan dalam memperebutkan kelompok lain, dimana setiap klompok singa terdiri dari 1 jantan pemimpin, dan lebih dari 2 betina dan memiliki wilayah kekuasan tertentu. Untuk memperebutkan kelompok tersebut singa pejantan harus saling membunuh. Apabila singa penantang yang menang, maka singa penantang akan mengkliam wilayah, betina dan membunuh keturunan dari singa pejantan sebelumnya. Secara tidak langsung singa penantang yang telah menjadi pemimpin yang baru akan memperoleh makanan dari singa betina yang berburu secara berkelompok.
2. Persaingan interspesifikPersaingan yang terjadi antar dua atau lebih individu dari spesies yang berbeda. Spesies yang akan bertahan dalam persaingan bergantung pada reproduksi, tingkat agresifitas, dan pertumbuhan. Contoh kompetisi interspesifik antara lain kompetisi antara Cheetah dan elang dalam memperebutkan sumber makanan.
Makhluk hidup memerlukan keadaan yang optimal agar bisa berkembang dengan baik. Akan tetapi keadaan yang optimal tersebut sering kali harus diusahakan secara maksimal. Hal itu disebabkan, makhluk hidup tidak hidup sendiri, sedangkan kebutuhan makhluk hidup hampir sama, yaitu makanan, air, tempat tinggal, dan sinar matahari. Oleh karenanya, di alam, tidak dapat dihindarkan terjadinya persaingan antarmakhluk hidup, baik yang sejenis maupun yang berbeda jenis, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Persaingan yang terjadi di dalam rantai makanan dan jejaring makanan ini akan mempengaruhi ekosistem.