Messy and Short Review: Furious 7
Type Here to Get Search Results !

Messy and Short Review: Furious 7


I know it's late since everybody has watched it, but...whatever. Since I'm an extremely lazy writer and almost everyone knows the story, let's get to the points, shall we?

SPOILER ALERT

Almost no room for characterization and all that jazz

Are blockbuster films supposed to have little room for characterization? Gue kemarin nonton setengah dari Fast and Furious yang pertama. Film itu masih punya ruang untuk aktor-aktornya berakting dan ruang untuk karakterisasi. But Furious 7 is almost plotless. Well, not really plotless, tapi banyak dialog yang kurang substansial atau sesuatu yang bisa bikin gue berempati dengan tokoh-tokohnya. Gue akui gue Furious 7 adalah film kedua yang gue tonton dari seri Fast and Furious, jadi wajar kalau gue gak bisa berempati dengan tokoh-tokohnya, but it would be great if I can sympathize with those characters. Back to the point, gue gak yakin apakah almost plotless adalah hal yang buruk atau bagus, karena adegan-adegannya banyak yang super keren. Tapi gue tipe orang yang suka cerita and all types of traditional shit like good acting, dialogue, etc.

Identity, vengeance, and family

It's a shame that Furious 7 is almost plotless since the themes are pretty interesting. Kalau di-handle dengan bagus, mungkin action yang over-the-top bisa menyatu dengan baik dengan unsur-unsur drama. 

Letty sempat mengalami krisis identitas di film ini. Dia tidak nyaman dengan Dom yang berusaha untuk reviving the glory days sementara ingatan Letty belum sepenuhnya kembali. Bahkan Letty sempat mengatakan bahwa Letty Ortiz yang sesungguhnya telah meninggal dan ia hidup lagi sebagai orang yang berbeda. Jadi apa yang sebenarnya terjadi hingga ia mau bergabung dengan Dom? Apa yang membuat ingatannya kembali? Unfortunately, we will never know. 

Shaw menyerang kelompok Dom atas dasar balas dendam untuk adiknya. Kelompok Dom menyerang Shaw habis-habisan. Baik Shaw dan Dom melakukan balas dendam bukan atas apa yang terjadi bagi mereka, tapi untuk orang yang mereka cintai. Tapi yang membedakan Dom dan Shaw adalah Dom is a lion while Shaw is a cheetah. Dom masih punya orang-orang yang menjadi jangkar hati nuraninya. Tej, Letty, Brian, Roman, dan bahkan the-sexy-hacker-whose-name-I-forget mengikuti Dom atas kemauan mereka sendiri, which means that Dom is a very capable and 'good' leader. Shaw mahluk soliter. Dia tidak punya orang-orang yang setia kepadanya. Bahkan partnernya akhirnya mengorbankan dia demi menangkap Dom.  

Fuck to woman's exploitation

I'm not happy with woman's exploitation in this film. At all. Okay, maybe calling it as an exploitation is an exaggeration. Tapi kalau mau nampilin cewek-cewek seksi dan fokus ke certain body parts, kenapa hal itu gak dilakukan ke yang laki-laki juga?

The nine lives of all male protagonists

Apakah ini semacam tren untuk film-fim blockbuster? As far as I know, it happened Star Trek (both films), The Dark Knight Rises, and The Avengers (Iron Man). Gue gak suka itu. Mereka bukan dewa yang punya nyawa ekstra for fuck's sake. Dan kalau itu usaha untuk bikin penonton sedih, it's a chessy effort. 

My Favorite Parts: 

- The catfight between Letty and the prince's bodyguard. Finally, a cool and fuckin' badass catfight!

- Roman's dialogue, monologue and the banters between him and Tej. I know, my sense of humor is pretty low.

- Flying cars. All of them. 

- The ending. I'm not affected by Paul Walker's departure (both in real life and in the film), but the scenery is beautiful and Wiz Khalifa's See You Again is an amazing song.

- This scene:

 
Hello, gorgeous(es).

Overall: Situasi "almost plotless" yang dimiliki oleh Furious 7 terbayar untuk adegan-adegan aksi yang mindblowing. James Wan dan timnya memiliki konsep yang "agak unik" mengenai mobil terbang, and it's a good kind unique. Eksploitasi wanita yang terjadi di film ini sangat disayangkan, because Furious 7 would be my favorite film if it wasn't there. 6/10

Top Post Ad

Below Post Ad