Do not go gentle into that good night. -Dylan Thomas
uniqpost.com |
Setelah berbulan-bulan sibuk dengan
Interstellar merupakan film sci-fi tahun 2014 yang disutradarai, diproduseri, dan ditulis oleh Christopher Nolan. Nolan ikut menulis bersama saudaranya, Jonathan Nolan sedangkan Emma Thomas - istri Nolan - ikut membantu sang suami di bagian produser. Interstellar dengan cepat menarik perhatian orang-orang, termasuk mereka yang bukan fans Nolan ataupun pecinta film. Interstellar bahkan dibanding-bandingkan dengan salah satu mahakarya Stanley Kubrick yaitu 2001: A Space Odyssey. Movie-buffs dan Nolan seharusnya tahu bahwa hal itu merupakan suatu kehormatan besar di perfilman. Bahkan hype Interstellar sendiri mengalahkan film Gravity, film sci-fi yang dianggap sebagai salah satu film tahun 2013 yang terbaik.
Kalau lo belum nonton filmnya, gue sangat menyarankan lo untuk tidak baca review-nya karena itu cuma ngurangin kenikmatan lo nonton nih film.
Di masa depan, tanah yang kita pijak tidak bisa lagi memberikan kita makanan. Gandum dan okra tidak bisa lagi ditanam sehingga masyarakat Amerika hanya bisa mengandalkan jagung. Tidak ada lagi tentara, ilmuwan, dan penemu, karena orang-orang lebih membutuhkan petani. Salah satu petani itu adalah Cooper (Matthew McConaughey), seorang duda dengan dua anak. Cooper membenci pekerjaannya, tapi menjadi petani adalah satu-satunya hal yang bisa ia lakukan. Ia mempunyai dua orang anak, Tom (Timothee Chalamet; Casey Affleck) dan Murphy (Mackenzie Foy; Jessica Chastain). Suatu hari, Murphy merasa bahwa kamar tidurnya dihantui. Ia beralasan bahwa buku-buku dan pesawatnya jatuh walaupun ia tidak menjatuhkannya. Si hantu memberi mereka pesan lain lewat sebuah anomali gravitasi. Anomali gravitasi itu ternyata merupakan suatu koordinat tempat. Koordinat tempat itu mengantarkan mereka pada Dr. Amelia Brand (Anne Hathaway) dan ayahnya, Professor Brand (Michael Caine).
mashable.com |
I'm not sure whether Christopher and Jonathan Nolan are ordinary men or not...Can I switch my brain with one of these guys?
What do the haters say?
Not everybody loves Nolan. Some of his haters say that his films lack emotion, feeling, or even passion. Well, Nolan jelas memperhatikan masalah itu karena Interstellar merupakan film Nolan yang paling emosional...so far. Mungkin saking pengen nunjukin kalau dia masih punya emosi, Nolan sampe membahas the L word.
Nolan, I know you want to prove that you're not a robobitch, but why the hell you have to discuss the L word?!!
Sebenarnya, gue merasa somewhat tersentuh bagaimana film ini berusaha menunjukkan bahwa cinta itu menembus ruang dan waktu. Tapi tokoh-tokoh di film ini lebih berfokus pada nasib seluruh umat manusia. Itu tidak masalah jika 'cinta' yang dimaksud adalah cinta pada kehidupan atau umat manusia. Tapi film ini lebih menekankan jenis cinta yang bersifat personal. Sayangnya, Interstellar kurang fokus pada personal bond. Cooper mungkin memang terdorong untuk mengikuti misi Lazarus karena anaknya, tapi ketiga rekannya dan Prof. Brand terdorong karena faktor humanity, bukan personal bond. So, pesan mengenai cinta yang bisa menembus ruang dan waktu kurang mengena bagi gue. Moreover, it sounds so cheesy and corny.
Some things I learn from Interstellar
Gue merasa bahwa Nolan ingin menyampaikan suatu pesan tentang hidup which is: you can not change your past. Amelia mengatakan bahwa waktu bisa mengecil atau melebar, tapi manusia tidak bisa kembali ke masa lalu. Cerita film ini pun juga menekankan pesan itu. Cooper bisa melihat kembali keputusan-keputusan yang ia buat tapi pada akhirnya ia tidak bisa merubah apa yang 'sudah' terjadi kepadanya. Dirinya dia di masa lalu tetap akan melakukan 'kesalahan' itu. Yang ia ubah pada akhirnya bukanlah masa lalu, tapi masa depan.
Nolan mungkin pendukung besar ekspedisi untuk ke luar angkasa, tapi Nolan tidak menutupi hal-hal negatif dari ekspedisi besar semacam itu. Misi-misi semacam ini menghabiskan banyak uang dan tidak memberikan jaminan yang pasti dalam jangka waktu pendek. Toh pada akhirnya dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memecahkan 'Plan A'. Selain itu, ada kemungkinan bahwa ilmuwan-ilmuwan yang terlibat sebenarnya memalsukan data untuk kepentingan pribadi. I'm glad that even though Nolan is supporting outer space missions, he also shows the audience the ugly side of missions like that.
Confusing stuffs
huffingtonpost.com |
Gue bingung banget sama timetable-nya Interstellar. Jadi Murphy udah seusia ayahnya setelah ayahnya kembali dari Planet Miller. Tapi bagaimana mungkin usia Murphy tidak bertambah setelah ayahnya kembali dari planet Dr. Mann? Gak mungkin perjalanan ke Planet Dr. Mann menghabiskan waktu yang sedikit. Apakah mungkin Cooper mengalami masalah dalam dimensi waktu sehingga umur Murphy tidak berubah banyak sejak ayahnya kembali dari Planet Miller?
Gue juga bingung kenapa Cooper 'jatuh' ke rumahnya. I mean, kenapa dia gak 'jatuh' kantornya NASA atau tempat lain? Kalo Cooper 'jatuh' ke rumahnya, kenapa TARS (robot) gak ikut 'jatuh' ke rumahnya? I know kalau ceritanya gak kayak gitu pasti gak bakalan seseru itu. Apalagi menjelaskan hal-hal ini pasti membutuhkan waktu yang banyak.
The usual stuffs
Applause buat seluruh cast and crew yang bekerja buat film ini. Untuk pemainnya, gue memberikan credit lebih ke Matthew McConaughey because he's so badass, charming, but also caring. Matt Damon - walaupun hanya tampil sebentar - tetap berhasil membuat gue kagum. Anyway, Hans Zimmer juga tidak gagal membuat kagum dengan musik yang ia ciptakan untuk Interstellar. Gue paling suka Docking karena itu dapet banget ketegangannya. Belum lagi sinematografinya Hoyte van Hoytema yang kecantikannya udah gak bisa digambarkan dengan kata-kata (whatthehellamIwriting).
About duration
Gue sendiri agak menyayangkan durasi film ini yang cukup panjang. Tapi apa daya? Kalau gak background yang cukup mengenai hubungan Murphy-Cooper, pasti hubungan itu gak akan menyentuh penontonnya.
Beberapa reviewer sepertinya kecewa dengan klimaks Interstellar yang 'tidak seru' karena lebih banyak penjelasan daripada hal-hal seru. Tapi kalau gak dikasih penjelasan, kasihan penonton yang kagak pintar kayak gue.
Conclusion
Sumpah, lu rugi banget kalau gak nonton nih film di bioskop. Lu bakalan nyesel banget kalau lo nonton di film ini lewat dvd bajakan doang. Lupakan soal budget because I personally think this is definitely a not-to-be-missed-in-cinema movie. 9,3/10