Happy Together (春光乍洩)
Type Here to Get Search Results !

Happy Together (春光乍洩)

movies.io
Gue bukan pengagum Wong Kar Wai. Gue lumayan suka In the mood for love, tapi sampai sekarang gue gak ngerti kenapa Chungking Express disebut sebagai film romance karena gue gak bisa merasakan romance dari film itu. But anyway, gue tetap membuka pikiran gue terhadap Wong.

Happy Together merupakan film romance tahun 1997 yang ditulis dan disutradarai oleh Wong Kar Wai. Sama seperti kebanyakan film Wong, film ini menceritakan tentang hubungan cinta yang tidak sempurna dan melankolis. Namun yang membuat Happy Together berbeda dengan film Wong lainnya, film ini bercerita tentang pasangan gay. Film ini mendapat sambutan yang positif, bahkan Wong memenangkan Best Director pada Cannes Film Festival. Meskipun judulnya Happy Together, film ini bukanlah film dengan nuansa happy.  

Let's start over. Hal itulah yang selalu dikatakan Ho Po Wing (Leslie Cheung) setiap kali ia ingin melanjutkan hubungannya (yang putus) dengan Lai Yiu Fai (Tony Leung). Meskipun sudah putus berkali-kali, Lai Yiu Fai tidak berdaya untuk menolak permintaan Ho Po Wing. Tidak lama setelah mereka berbaikan, mereka pergi ke Argentina untuk melihat air terjun Iguazu, air terjun yang terdapat pada lampu milik Po Wing. Namun Po Wing yang tidak suka dengan 'keribetan' malah meninggalkan Yu Fai sendirian di Argentina, dengan uang yang sedikit.

Yiu Fai berusaha bertahan hidup dengan bekerja di sebuah night club. Namun, sepertinya Po Wing tidak puas terhadap luka yang ia tinggalkan pada Yufai, karena ia mencium laki-laki lain di depan Yiu Fai. Yiu Fai pun hanya bisa diam terhadap kelakuan Po Wing. Tapi pada akhirnya Yiu Fai tetap menerima Po Wing ketika Po Wing muncul di depan apartemen Yiu Fai dalam keadaan babak belur.

pinterest.com
A Fanfiction-like film

Gue mulai curiga kalau salah satu tujuan Wong Kar Wai bikin nih film karena dia ingin menginspirasi cewek-cewek untuk menulis fanfic homo.

Happy Together adalah film yang perfect untuk seluruh fujoshi di dunia. Everything is in here. EVERYTHING. Sexual tension, angst, chemistry, romance, beautiful quotes, handsome guys, angst, angst, angst... Gila, gue yakin banyak fangirl gak bakal keberatan kalau Tony Leung dan Leslie Cheung diganti entah sama anggota boyband atau bromance dari franchise terkenal macam Sherlock-Watson, Kirk-Spock, Draco-Harry, dll.

Ceritanya tuh sebenarnya...

Cukup biasa. It's an everyday love story. Tidak ada twist ataupun hal yang sangat kontroversial. Tapi di sisi lain, hal yang menawan dari film Happy Together adalah cerita yang everyday love story (well, not exactly everyday). Happy Together tidak bercerita tentang usaha sepasang gay untuk diterima masyarakat, forbidden love story, perselingkuhan, perbedaan kelas sosial, penyakit, dan hal klise lainnya. Film ini justru bercerita tentang orang yang kesepian, egois, mencoba untuk move on, tidak sadar akan perasaan orang lain, haus akan cinta, dan membuat kesalahan. Gue rasa ini menyebabkan banyak orang akan lebih mudah untuk relate dengan film Happy Together dibandingkan film romance klise lainnya.  

Meskipun Yiu Fai dan Po Wing merupakan tokoh utama di film ini, Happy Together tidak pernah menjelaskan ke penonton apakah mereka pernah struggle dengan orientasi seksual mereka, atau apakah mereka takut dengan opini keluarga mereka dan masyarakat mengenai gay. Pandangan masyarakat tentang gay pun tidak diperlihatkan secara gamblang oleh Wong. Tapi ada kemungkinan Wong menyelipkannya secara subtle. Contohnya, salah satu teman kerja Yiu Fai bersikap indifferent terhadap kemungkinan bahwa kekasih Yiu Fai adalah laki-laki. Po Wing sendiri mencium laki-laki lain di tempat terbuka. Hal-hal kecil ini sepertinya mengatakan bahwa pada dasarnya tidak ada yang salah dengan orang mencintai orang lain dengan gender yang sama. Homoseksualitas bukanlah hal yang tabu atau memalukan.  

The characters

Salah satu hal yang gue suka dari film ini adalah baik Yiu Fai dan Po Wing sama-sama kotor, emosional, dan melankolis. Po Wing memang selalu yang pertama memutuskan pertalian di antara mereka, tapi itu tidak menjadikan Yiu Fai tanpa dosa. Yiu Fai sendiri sebenarnya selalu diberi kesempatan untuk pergi meninggalkan Yiu Fai. Seegois-egoisnya Po Wing, dia bukanlah mafia yang punya kekuatan besar untuk memaksa Yiu Fai.
 
Yiu Fai dan Po Wing bertolak belakang. Yiu Fai menginginkan kestabilan dan ia bersedia untuk 'berperang' supaya hubungannya dengan Po Wing lancar. Yiu Fai memang punya sisi spontaneous, tapi akhirnya dia adalah pria yang menghargai masa lalu dan keluarga. Meskipun ia masih sakit hati, keputusannya untuk Po Wing didorong rasa iba terhadap Po Wing, bukan karena kata hati atau personal code. Po Wing benar-benar spontaneous. Dia tidak punya suatu keinginan untuk stabil atau melakukan hal-hal mundane. Begitu dia merasa jenuh atau kesal, dia akan pergi dari 'perang', termasuk hubungannya dengan Yiu Fai. Dia sama sekali tidak peduli dengan keinginan dan perasaan orang lain. Bahkan ketika ia menangisi kepergian Yiu Fai pun itu hanya karena ia kesepian dan membutuhkan seseorang. Begitu dia menemukan seseorang yang tepat, ia tidak menangisi kepergian Yiu Fai.

youtube.com
 Di sisi lain, Yiu Fai dan Po Wing punya beberapa kesamaan. Mereka orang yang tidak takut untuk menyakiti dan disakiti satu sama lain. Mungkin memang ada sedikit perasaan takut untuk disakiti, tapi perasaan itu tidak diperlihatkan secara kuat. Ketika kebiasaan Po Wing marah karena ia merasa terikat oleh Yiu Fai, Yiu Fai tidak takut dengan amarah yang dikeluarkan Po Wing. Po Wing...well, Po Wing sudah jelas tidak punya rasa takut untuk menyakiti Yiu Fai, bahkan ia tahan diperlakukan dengan kasar setelah ia tinggal di apartemen Yiu Fai.

Chang (Chang Chen) merupakan perpaduan antara Yiu Fai dan Po Wing. Dia senang berkeliling dunia dan berpetualangan, tapi ia tidak melupakan keluarganya dan ia peka terhadap perasaan orang lain. Dia tidak bersikap menghakimi terhadap flaw yang ditunjukkan oleh Yiu Fai.

Technical stuffs

I don't know if it's just me, gue rasa Happy Together punya suasana yang...remang-remang. It's rarely sunny in Happy Together. Gue rasa itu melambangkan hubungan yang tidak pernah fully clear antara Yiu Fai dan Po Wing. Mereka tidak pernah punya hubungan yang stabil dalam jangka waktu yang lama. Pencahayaan yang dim juga bisa berarti bahwa kebahagian yang mereka capai tidak pernah tidak dibayangi-bayangi dengan abuse dan ego. Each of their opinions about their relationship never hits the bull because they never have a clear sight on their relationship. Yiu Fai tidak pernah sadar bahwa ia selalu kembali ke hubungan yang gagal dan Po Wing tidak pernah bersikap dewasa, karena mereka dibutakan oleh secuil kebahagiaan.

Efek hitam putih yang digunakan di film ini sepertinya melambangkan melankolisme dan nostalgia Yiu Fai.  Anyway, applause for Christopher Doyle for the wonderful cinematography.

As usual, lagu-lagu yang digunakan oleh Wong Kar Wai keren-keren semua. Gue personally sih suka lagu penutupnya, yaitu Happy Together oleh The Turtles. Lagu itu memberikan sesendok keceriaan setelah luapan angst di sepanjang film.

Tentu saja film Happy Together tidak akan menjadi film yang spektakuler tanpa Tony Leung dan Leslie Cheung. They convince me that they are one hundred percent gay. Apa yang mereka lakukan untuk meyakinkan gue bukan hanya sekedar ciuman. Namun, Wong tidak merendahkan martabat Happy Together dengan menjadikan film ini 11-12 dengan film porno.    

Leslie Cheung dan Tony Leung outstanding baik sebagai individu maupun pasangan. Tony Leung dengan luar biasa (an understatement) memerankan seseorang dengan watak yang agak reserved, tapi juga passionate dan bisa agresif. Tony Leung memang luar biasa, but Leslie Cheung tops the game. Leslie Cheung secara spektakuler memerankan orang yang flamboyan, childish, egois, tapi tidak takut untuk bermain otot. Dia juga bisa menunjukan dengan sangat baik (another understatement) momen ketika Po Wing lemah dan melankolis.   

Conclusion 

JUST FUCKIN' WATCH IT! 9,7/10

P.S: Kurang disarankan buat orang yang belum nyaman dengan adegan pasangan gay bermesraan. 

 

Top Post Ad

Below Post Ad