A Perfect World
Type Here to Get Search Results !

A Perfect World

Never underestimates the kindness of the common man, Philip. -Butch

Thank God tadi pagi gue lagi iseng nonton HBO Signature, karena di HBO-S gue gak sengaja lihat mukanya mbah (?) Clint Eastwood.  Gue gak akan bilang kalau gue fans berat Clint Eastwood, tapi sejak gue nonton The Bridges of Madison County, Mystic River dan Invictus, gue jadi tertarik dengan Clint Eastwood.  Not as an actor, but as a director.  

Robert 'Butch' Hayness (Kevin Costner) adalah narapidana yang kabur dari penjara agar bisa ke Alaska.  Agar dia mempunyai modal untuk ke Alaska, ia dan temannya Pugh (Keith Szarabajka) memutskan untuk merampok sebuah rumah.  Sayangnya rencana mereka berantakan dan mereka terpaksa menculik seorang anak laki-laki bernama Philip (T.J. Lowther).  Keadaan makin kacau karena mereka dikejar Texas Rangers yang dipimpin oleh Red Garnett (Clint Eastwood).

WARNING : MENGANDUNG SPOILER 

Salah satu hal yang cukup susah adalah menulis skenario film yang netral.  Dan John Lee Hancock berhasil melakukan hal itu.  Film ini tidak mencoba untuk memanusiakan Butch, ataupun membuat Red sebagai pahlawan absolut.  Bukan berarti film ini juga mencoba untuk mensadiskan Butch dan membuat Red sebagai polisi dingin bossy yang tidak mau memahami masa lalu si penjahat.  Semua karakter disini manusia.  Tokoh Philip juga berhasil menjadi tokoh anak yang down to earth.  Dia tidak sepenuhnya menjadi nakal atau memberontak ibunya.  Ia sayang pada Hutch, tapi ia juga sayang ibunya.  Ia memang mencuri topeng yang ia suka, tapi bukan berarti ia tidak merasa bersalah dan merasa bangga setelah melakukannya. 

Costner did a very good job.  Maaf ya gue sempat meremehkan lo, hehe.  Dia mencuri, dia membunuh, dan dia mengintimidasi orang, but basically, he's a good person.  Dia bisa saja membunuh atau mengabaikan Philip, tapi dia malah memperhatikannya, and in his own way, he loved Philip.  Gue suka aksen Selatannya Costner, I don't know if he's really a country boy.  Kalau bukan, berarti hebat banget.  Biasanya gue gak suka sama akting yang kurang emosional dan berat, tapi gue suka banget akting Costner disini.  Kalau dilihat dari sejarahnya Butch, kemungkinannya kecil sekali dia tumbuh menjadi orang yang emosional dan sentimental.  Tapi Costner juga tidak memberikan penampilan yang  terlalu dingin dan cool.  Intinya, Costner berhasil sekali menjadi sosok Butch.

T.J Lowther juga berhasil menjadi Philip.  Dia tahu bagaimana memerankan anak laki-laki yang hidupnya cukup dikekang oleh ibunya.  Gue suka banget cara dia berkomunikasi dengan matanya.  Tapi...gue kurang suka ekspresinya waktu mau nangis. Gue jadi teringat Jodie Foster (Iris) di film Taxi Driver.  Untuk bermain film ini, Jodie harus meyakinkan psikiater kalau dia punya mental yang kuat untuk memerankan seorang pelacur.  Kenapa?  Karena waktu itu, Jodie Foster baru berusia 13 tahun!  Apakah Lowther harus meyakinkan psikiater atau tidak untuk bermain di film ini, gue gak tahu.  Memang dia tidak menjadi pelacur, tapi beberapa adegan di film ini tentu membuat seorang anak kecil berpikir dua kali untuk film ini. 


Film bromance terbaik yang pernah gue tonton adalah The King's Speech, karena David Seidler berhasil menggali hubungan Bertie dan Leonard, dan skrip Seidler tidak sia-sia karena Geoffrey Rush dan Colin Firth berhasil membangun chemistry yang bagus banget.  Hancock juga berhasil membangun dan menggali hubungan mereka berdua, dan diwujudkan dengan chemistry yang bagus banget oleh Costner dan Lowther.  Kalau menurut gue sih, awal hubungan antara Butch dan Philip too smooth.  Hubungan mereka harusnya diberi sedikit 'cobaan' seperti Ted Kramer dan anaknya di Kramer vs Kramer.  Tapi, hanya awalnya yang too smooth.  Adegan yang menurut gue cukup menarik adalah saat polisi sudah menemukan mobil Butch dan Butch terpaksa menabrak beberapa mobil polisi.  Philip hanya berdiri di depan toko dan tiba-tiba Butch muncul dan menyuruh Philip untuk membuat pilihan, mengikuti Butch atau meninggalkan Butch.  Tentu saja Philip menerimanya, tapi adegan itu juga indikasi bahwa Butch would never leave Philip, and Philip trusted him. Itu adalah adegan leap of faith tanpa harus melompat dari tempat yang tinggi. 


Tidak hanya Costner dan Lowther di film ini.  Clint Eastwood juga bagus banget.  Walaupun masih agak dibayang-bayangi Costner, Eastwood tampil dengan karismatik disini.  Begitu juga pameran-pameran pembantu seperti Laura Dern (Sally Gerber, kriminologis) dan juga orang-orang yang dicuri oleh Butch.

Sinematografinya bagus banget.  Eastwood benar-benar tahu saat yang tepat untuk menangkap ekspresi aktor-aktor film ini.  Oh iya, gue juga gak keberatan dengan musik yang minimalis di film ini.  The serenity of A Perfect World made it so real and quite intense.  Film ini dengan sabar menggali hubungan Butch dan Philip dan situasi Texas Rangers, tapi bukan berarti film ini berjalan dengan lambat.

Tapi.......................................gue kurang suka endingnya.  Terasa kurang pas dan dramatis. 9,8/10

pic cr : chillinaris.blogspot.com
            flix66.com
            somecamerunning.typepad.com


Top Post Ad

Below Post Ad